Kamis, 18 November 2010

Cupang Ideal Untuk Kontes

Cupang Ideal Yang Pantas di Pilih Untuk Kontes


Pada saat kita memilih ikan untuk di ikut sertakan dalam kontes ikan cupang yang perlu kita harus perhatikan ialah ikan yang sehat, badan dan sirip terlihat bersih, tidak ada cacat, sisik terlihat rapi dan yangpasti memiliki mental yang berani. Tulang sirip melengkung rapih atauterlihat lurus. Sirip berdiri tegak dan tutup insang terbuka lebar saat ngedok, terlihat agresif & lincah pada saat melihat lawannya.

Pada bagian tubuhnya kalau kita tarik garis tengah, ciri cupang untuk kontes memperlihatkan bayangan yang simetris antara bagian atas dan bawahnya. Cupang kontes mempunyai bentuk yang proporsional antara ukuran tubuh & siripnya. badan agak mengecil sedikit pada bagian pangkal ekor. Bentuk, lebar & ukuran sirip punggung (dorsal) harus mendekati bentuk, lebar & ukuran Sirip Bawah (anal). Bukaan ekor (caudal) membentuk sudut 180 derajat yang di ukur dari tulang ekor pertama hingga tulang ekor terakhir. Bagian luar dari ketiga sirip (sirip ekor, punggung, & bawah) membentuk lingkaran yang saling menutupi dan tidak ada sepasi di antaranya biasanya tulang ekor pada cupang serit berjumlah minimal 11 batang tulang ekor, sirip terlihat lebar dan overlapping di setiap ujungnya. Pencabangan tulang sirip sekunder dan terlihat memiliki jarak yang sama panjang pada tulang siripnya atau rata.
Pada gambar di samping kanan layar saya perlihatkan ikan cupang jenis serit warna merah yang kurang baik untuk dipilih untuk cupang kontes, karena ia mempunyai sirip yang tidak lengkap, pada sirip analnya ada sirip yang patah mungkin di akibatkan jamur yang menyerang siripnya, seritnya tidak tersusun dengan rapih & kurang agresif.

Pada cupang kontes yang ideal memiliki warna yang indah dengan identitas yang sama. Pada kelas warna dasar solid, tidak ada warna lain terlihat pada sirip dan tidak ada noda warna lain didalam badannya. Pada kelas warna kombinasi cupang harus memiliki warna gelap dan terang yang memiliki warna kontras. secara keseluruhan penampilan warna harus tampak menarik, indah dan mengkilap. 

Tips Alternatif Memelihara Ikan Cupang Di Dalam Bermacam-macam Wadah

Tips Alternatif Memelihara Ikan Cupang Di Dalam Bermacam-macam Wadah

Untuk media wadah ikan cupang bisa kita bisa kita gunakan bermacam-macam cara, yaitu :

1. Kolam Ikan,
Kolam ikan dapat di gunakan untuk menaruh anakan ikan cupang hingga ikan berumur sekitar kurang lebih 1,5 bulan, dalam hal ini ikan berarti masih di campur, yang tentu saja kita perlu extra pemberian makanannya agar ikan tidak berantem saling berebut makanan & merusak ke indahan ekor & tubuhnya.


2. Bak Mandi,
Ikan cupang Juga dapat di pelihara menggunakan media bak mandi yang seperti biasa kita pakai dirumah. memang sebenarnya kurang bagus kelihatannya, tapi tenang aja ikan cupang pasti tetap bisa hidup kok...ditempat sekecil itu, walau banyak teman-temannya di sana (maksudnya di campur). asalkan jangan terlalu banyak ya.. kira-kira saja untuk ikan ukurannya badannya masih di bawah S itu masih boleh saja kira-kira +/- 200 ekor muat di bak yang besar. ingat.. semua ikan cupang yang masih di campur harus di kasih makan yang cukup biar gak berantem, dan jangan lupa kasih penutup diatasnya seperti eceng gondok & semacamnya itu lebih baik.


3. Aquarium,
Aguarium juga sangat cocok di gunakan untuk media pembesaran cupang, ikan cupang jenis hias lebih terlihat bagus di dalam aquarium karena wadah aquarium yang cukup besar & membuat orang yang memandangnya dapat melihat lebih leluasa.




4. Toples,
Toples sangat bagus juga untuk ikan cupang, karena pada dasarnya ikan cupang adalah hewan yang penyendiri, dan sangat melindungi kekuasaannya, jadi sangat bagus tinggal di sana, juga penggunaan toples juga di peruntukan untuk melindungi ikan cupang dari rusaknya ekor & tubuh ikan, bisanya toples di gunakan untuk ikan ukuran besar sejak dari kisaran berukuran S sampai ukuran XL, yang paling penting toples membuat ikan cupang lebih exklusif apabila di taruh dalam toples yang unik & baik. Juga sangat bagus & menarik apabila kita berniat untuk menjualnya kembali.



5. Botol Aqua

Hanya Botol Aqua yang besarlah yang cocok untuk memelihara ikan cupang S- M-L-XL, ingat sebenarnya penggunaan botol aqua ini hanya bersifat sementara bila ikan yang kita punyai terlalu banyak. Dan ini adalah alternatif lain kalau sekiranya kita tidak mempunyai wadah seperti toples di tempat kita. oh..ya botol aqua bila kita kesusahan mengumpulkannya dalam jumlah yang banyak kita bisa pesan ke pemulung biasanya mereka banyak menjual botol aqua atau pun toples-toples yang masih lumayan bagus, hal ini banyak di gunakan oleh para peternak ya... hanya sebagai alternatif lain sebelum ikan di masukan ke dalam toples untuk di jual di pasaran.

Semoga Berguna untuk kita semua....

Biolagi dalam Ikan Cupang

Biolagi dalam Ikan Cupang



Sistematika dan klasifikasi ikan cupang hias adalah sebagai berikut :
Filum : Chordata
Subfilum : Craeniata
Kelas : Osteichthyes
Subkelas : Actinopterygii
Super Ordo : Teleostei
Ordo : Percomorphoidei
Subordo : Anabantoidei
Famili : Anabantidae
Genus : Betta
Spesies : Betta Splendens
Asal ThailandIndonesiaMalaysia, kawasan Asia Tenggara, Asia Pasifik, sampai Afrika
Nama Inggris : Siemese Fighting Fish

Ikan Cupang Hiup di daerah tropis, terutama di benuaAsia sampai Afrika. Habitat asalnya di daerah perairan dangkal dan berair jernih, seperti daerah persawahan hingga sungai yang bertemperatur 24-27 derajat celcius, dengan pH berkisar 6,2 – 7,5 serta tingkat kandungan mineral terlarut dalam air atau kesadahan (hardness) berkisar 5-12 dH. Pada umumnya cupang sanggup
hidup dan berkembang biak dengan baik pada kisaran pH 6,5 - 7,2 dan hardness berkisar 8,5 – 10dH.

Rabu, 17 November 2010

Penyakit Ikan Cupang

Penyakit Ikan Cupang : Velvet Beludru

Velvet merupakan sejenis parasit. Apabila ikan anda mengalami penyakit dengan ciri badan ikan seperti ada sejenis beludru yang menutupi badan ikan maka ia dapat di pastikan terkena velvet, Penyakit ini sangat berbahaya dan dapat menjadi faktor utama kematian ikan cupang kamu.

Untuk mengetahui gejala awal ikan yang terkena velvet mungkin agak sulit terlihat. maka untuk mengetahuinya kita bisa menggunakan senter untuk meneranginya. ikan yang terkena velvet gejala awalnya penyakitnya terlihat seperti warna keemasan atau warna karat dan sedikit terlihat beludru seperti serat-serat putih pada tubuh ikan. Ikan yang terkena velvet akan terlihat sakit, velvet ini biasanya suka menyerang bagian sirip ikan cupang dan si cupang akan merasa sangat kegatalan hingga mereka terlihat seperti gila karena bergerak tak karuan. mereka melakukan itu untuk gosokan badan mereka pada aquarium, krikil di dalam kolam ataupun yang lainnya untuk menghilangkan rasa gatalnya, hilangnya nafsu makan & kehilangan warna cerahnya.

Untuk perawatannya cukup menjaga kebersihan kolam, bejana atau aquarium kamu itu sangat penting. dan untuk mencegahnya dengan selalu memberikan garam pada bejana kita, misalnya dengan menaruh 1 sendok teh garam untuk 2 galon air, ditambahkan satu tetes aquarisol pergalon, ini dapat di pastikan ikan anda tidak akan terkena penyakit velvet beludru. 

PERHATIAN
 penyakit beludru atau velvet ini SANGAT MENULAR jadi sebaiknya apabila ikan cupang kita masih di campur di dalam kolam sebaiknya langsung di pisahkan atau di isolasikan ketempat yang lain untuk perawatan. harap di ingat juga kalu kita bersentuhan dengan air atau ikan cupang yang terkena penyakit ini setelahnya kita harus cuci tangan kita dengan bersih agar kita tetap sehat & mencegah penularan apabila kita ingin bersentuhan dengan air di kolam ikan yang lain agar tidak terkontaminasi.

Semoga Dapat Membantu

Sejarah Ikan Cupang

SEJARAH IKAN CUPANG DI INDONESIA

Cupang hias merupakan ikan asli yang hidup di kawasan Asia Tenggara Seperti Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, dll. Ikan Cupang sekarang menjadi salah satu andalan expor Indonesia ke mancanegara. Dalam sejarahnya ikan cupang dahulu sekali hanyalah ikan yang hidup di daerah persawahan. Tapi sekarang sudah sangat berbeda dari bentuk aslinya dahulu. Karena ikan cupang sudah bermutasi menjadi ikan yang lebih cantik & menarik. Ikan cupang di Indonesia di kenal dan di pelihara oleh sebagian masyarakat Indonesia sejak tahun 1960-an. dan lebih banyak dikenal sebagai ikan cupang sawah. dan kala itu ikan cupang penggemarnya hanyalah anak-anak dan belum dirambah oleh kalangan orang-orang kaya.

Perubahan terjadi pada tahun 1970 pada saat inportir memperkenalkan jenis cupang baru ada yang ekor pendek yang sekarang kita sebut dengan ikan cupang aduan atau cupang laga & ekor panjang yang dulu kita kenal dengan cupang jenis slayer. kala itu yang baru muncul jenis slayer ekor lilin yang datang sebagai cupang hiasnya.kala itu ikan jenis ekor lilin ini tetap mendominasi sampai era tahun 1990-an. sampai ketika parapenggemar cupang memadukan atau mengkawin silangkan mereka menjadi ikan yang lebih bervariasi bentuk & warnanya.

cupag hias jenis baru ini mempunyai ekor yang di hiasi tulang yang lebih menonjol keluar. ada yang berbentuk duri panjang, sisir tapi biasanya kita sebut jenis serit. dan yang menggelembung kita sebut Half Moon.

Pada pertengahan tahu 1990-an ikan cupang mulai di konteskan dan di pamerkan keindahan fisiknya tapi mereka belum memisahkan kategorinya seperti sekarang yang memisahkan bentuk sirip maupun warnanya. semenjak adanya kontes konsep ikn cupang dahulu sebagai ikan aduan atau laga berubah menjadi ikan hias.

Kontes ikan menjadi lebih semarak sejak ada pembagian kategori warna dan bentuk sirip. untuk warna ikan cupang jenis serit mempunyai dasar warna terbanyak. bahkan untuk dasar ukurannya ada yang ukuran besar (senior) dan kecil (junior).

Pada tahun 1997 ikan Cupang Serit Konon kabarnya pertama kali diperkenalkan oleh Ahmad Yusuf, seorang peternak andal dari kawasan Haji Ten, Jakarta Timur, lalu di ikuti oleh peternak-peternak di kawasan Kota Bambu, Slipi, Jakarta Barat. Tapi hal ini disangkal oleh parapeternak di kawasan Slipi mereka berkata yang pertama kali mengembangbiakan cupang jenis serit ini adalah seorang yang bernama Muhammad Yamin, ia tinggal di daerah Selipi, tepatnya di belakang Pengadilan Negri Jakarta Barat .Di silangkan dari indukan impor Thiai yang berwarna biru yang memiliki ekor delta dan bergerigi atau biasa di sebut gir oleh peternak lokal. setelah beberapakali di kawinkan terciptalah cupang serit yang pertama dengan warna biru, hijau, abu-abu, dan maskot (cambodian). dan bulan Agustus 1998, pertamakalinya cupang serit di terjunkan dalam ajang kontes cupang di Pondok Indah Mall Jakarta.